KAJIAN BAHASA INDONESIA
“HAKIKAT, FUNGSI DAN RAGAM
BAHASA”
diajukan
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Bahasa Indonesia
RESUME
Disusun Oleh:
Kelompok 6
Husnul
Khotimah 120210204166
Yuni Shofi Ambarwati 130210204040
DWI SAEPUTRI 130210204088
Nurdini Amilia 130210204113
Ella Mashulatul M 130210204120
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
Ragam Bahasa Lisan adalah ragam
bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu
sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan
diantaranya
a.
Memerlukan kehadiran orang lain,
b.
Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara
lengkap,
c.
Terikat ruang dan waktu dan Dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya suara.
Ragam
bahasa lisan memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan ragam bahasa lisan
diantaranya sebagai berikut:
1.
Dapat disesuaikan dengan situasi.
2.
Faktor efisiensi.
3.
Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan
unsur lain berupa tekan dan gerak anggota badan agar pendengar mengerti apa
yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
4.
Faktor kecepatan, pembicara segera melihat
reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
5.
Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang
memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
6.
Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan
pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
Sedangkan
kelemahan ragam bahasa lisan
diantaranya sebagai berikut:
1.
Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang
tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
2.
Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
3.
Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan
secara baik.
4.
Aturan-aturan bahasa yang dilakukan seringkali
menggunakan ragam tidak formal.
Contoh-contoh bahasa lisan:
i.
Percakapan
ii.
Pidato
iii.
Kuliah
iv.
Pentas
Ragam bahasa tulis adalah ragam
bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu
sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau
bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan
kosakata. Ciri-ciri ragam bahasa tulis
adalah sebagai berikut:
a.
Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b.
Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c.
Tidak terikat ruang dan waktu
d.
Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Sama
halnya dengan ragam bahasa lisan, ragam bahasa tulis juga memiliki kelemmahan
dan kelebihan. Adapun kelebihan dari ragam bahasa tulis diantaranya:
1.
Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk
dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
2.
Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan
kehidupan masyarakat.
3.
Sebagai sarana memperkaya kosakata.
4.
Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud,
membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu
mencanggihkan wawasan pembaca.
Sedangkan kelemahan
dari ragam bahasa tulis siantaranya sebagai berikut:
a.
Alat atau sarana yang memperjelas pengertian
seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih
sempurna.
b.
Tidak mampu menyajikan berita secara lugas,
jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap
cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c.
Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak
dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan
keseksamaan yang lebih besar.
Contoh-contoh bahasa tulis
i.
Undang-undang
ii.
Catatan
iii.
Sastra
iv.
Surat-menyurat
Berdasarkan
beberapa cirri serta kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh ragam bahasa
lisan maupun tulis, berikut ini dapat kita tarik beberapa perbedaan diantara kedua ragam bahasa tersebut.
a)
Bahasa lisan didukung isyarat
paralinguistik.
b)
Bahasa tulis dapat menyimpan informasi
tanpa bergantung pada ruang dan waktu.
c)
Bahasa tulis dapat memindahkan bahasa dari
bentuk oral ke bentuk visual, memungkinkan kata-kata lepas dari konteks
aslinya.
d)
Sintaksis bahasa lisan kurang terstruktur
dibandingkan dengan sintaksis bahasa tulis.
e)
Bahasa tulis banyak mengandung penanda
metalingual yang menghubungkan antara frasa-klausa.
f)
Struktur bahasa tulis umumnya
subjek-predikat, bahasa lisan memiliki struktur ‘topik-sebutan’ (topic-comment)(Givon).
g)
Bahasa lisan jarang menggunakan konstruksi
pasif.
h)
Bahasa lisan sering mengulangi bentuk
sintaksis.
i)
Bahasa lisan dapat diperhalus sambil terus
berbicara.
0 komentar:
Posting Komentar