Sabtu, 04 Juni 2016

Knsep Dasar IPA

Edit Posted by with No comments

Tugas resume
Konsep dasar ipa (“gelombang seismik”)



 
ANGGOTA KELOMPOK:
·       Ika Yuliyanti Kusuma           130210204042
·       Okki Furi Febriyana              130210204036
·       Ana Indria Rosana                130210204037
·       Dwi Saeputri                         130210204088
·       Nurdini Amilia                      130210204113
·       Ella Mashulatul Mufida        130210204120
·       M. Andi Lazuardi                  130210204128     

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(PGSD)
TAHUN AJARAN 2013/2014


GELOMBANG SEISMIK

A.   Pengertian Gelombang

 gelombang merupakan fenomena perambatan energi.

B.    Pengertian Gelombang Seismik

Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik adalah adanya gangguan alami seperti pergerakan lempeng (tektonik), bergeraknya patahan, aktivitas gunung api (vulkanik), dan sebagainya. Fenomena tersebut kita kenal sebagai fenomena gempa bumi. Ketika gempa bumi terjadi, maka gelombang akan diteruskan melalui materi disekelilingnya berupa rambatan getaran dalam bentuk gelombang.

C.   Sumber Gelombang Seismik

Sumber gelombang seismik pada mulanya berasal dari gempa bumi alam yang dapat berupa gempa vulkanik maupun gempa tektonik, akan tetapi dalam seismik eksplorasi sumber gelombang yang digunakan adalah gelombang seismik buatan.
Ada beberapa macam sumber gelombang seismik buatan seperti dinamit, benda jatuh, air gun, water gun, vaporchoc, sparker, maupun vibroseis. Sumber gelombang seismik buatan tersebut pada hakekatnya membangkitkan gangguan sesaat dan lokal yang disebut sebagai gradien tegangan (stress).

D.   Tipe – Tipe Gelombang Seismik


1.      Gelombang Primer (longitudinal/compussional wave)

Gelombang primer dalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah bergetarnya gelombang tersebut. Gelombang ini mempunyai kecepatan rambat paling besar diantara gelombang seismik yang lain.


2.      Gelombang Sekunder (transversal/shear wave)

Gelombang sekunder adalah gelombang yang raah getarannya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Gelombang ini hanya dapat merambata pada material padat saja dan mempunyai kecepatan gelombang yan lebih kecil dibandingkan gelombang primer.



B.     :
1.      Gelombang Rayleigh

Gelombang Rayleigh adalah gelombang yang merambat pada batas permukaan saja dan hanya dapat merambat pada media padat serta arah getarannya berlawanan arah dengan arah perambatannya.

2.      Gelombang Love

Gelombang love adalah gelombang yang hanya merambat pada batas lapisan saja dan bergerak pada bidang yang horisontal saja.

3.   Gelombang Tabung

Gelombang tabung merupakan gerak/aliran fluida di sepanjang sumur pengeboran. Gerakan fluida ini diakibatkan oleh getaran dinding sumur.


1.      Gelombang Bidang

Gelombang bidang/datar ditimbulkan oleh sumber terkomilasi. Gelombang bidang menjalar sepanjang satu arah tertentu dengan muka gelombang yang berupa bidang datar tegak lurus pada arah perambatan.


2.      Gelombang Silinder

Gelombang silinder ditimbulkan oleh sumber usikan yang seragam dan terletak di sepanjang suatu garis lurus. Gelombang silinder menjalar ke semua arah tegak lurus pada garis sumbu dengan kecepatan yang sama.


3.      Gelombang Bola

Gelombang bola ditimbulkan oleh sumber berupa titik yang menjalar ke segala arah menuju ke pusat bola atau menjauhi pusat bola dengan kecepatan yang sama.


4.      Gelombang Kerucut

Gelombang kerucut ditimbulkan oleh adanya sumber yang bergerak. Dalam hal ini sumber bergerak lebih cepat dari pada cepat rambat gelombang itu sendiri dan muka gelombangnya berupa kerucut-kerucut bersumbu.
Dampak Gelombang Seismik


A.    Gempa Bumi
Gempa bumi adalah perisitiwa pelepasan energi dari terakumulasinya gaya akibat (tekanan) dalam bumi dalam bentuk gelombang seismik.
B.   Tsunami
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.

GEMPA VULKANIK
PENGERTIAN GEMPA VULKANIK
            gempa vulkanik atau gempa gunung api merupakan peristiwa gempa bumi yang disebabkan oleh tekanan magma dalam gunung berapi. Gempa ini dapat terjadi sebelum dan saat letusan gunung api. Getarannya kadang-kadang dapat dirasakan oleh manusia dan hewan sekitar gunung berapi itu berada. Perkiraaan meletusnya gunung berapi salah satunya ditandai dengan sering terjadinya getaran-getaran gempa vulkanik.
PROSES TERJADINYA GEMPA VULKANIK                                                            Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya proses dinamik dari magma dan cairan yang bersifat hidrotermal (peka terhadap panas), sehingga dapat dipakai sebagai tanda-tanda awal peningkatan keaktifan gunung api. Proses fluida (cairan) dinamis yang terjadi karena adanya gradien suhu dan tekanan magma dapat menimbulkan gelombang gempa yang berasal dari proses resonansi retakan yang terisi cairan magma.
KARAKTERISTIK GEMPA VULKANIK
            Gempa vulkanik biasanya terjadi di daerah sekitar gunung api dan magnitudenya pada umumnya kecil rata rata kurang dari 5 Skala Richter. Gempa vulkanik dengan magnitude 5-6 sangat jarang terjadi. Kedalaman gempa vulkanik berkisar antara 0-40 km.

Hubungan Gempa Vulkanik dan Gunung Api
            Sebelum terjadi letusan gunung api, kegiatan magma meningkat. Dengan peningkatan magma menyebabkan tekanan terhadap batuan di sekitar kantong magma yang menimbulkan getaran seismik. Dengan demikian bila gempa vulkanik meningkat dapat ditandai bahwa gunung api akan meletus,walaupun hubungan ini tidak selalu terjadi.



2.Gempa Bumi Tektonik

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
                                           
perbedaan antara gelombang gempa bumi tektonik dan vulkanik...

1.      Gelombang vulkanik phase impuls awalnya selalu compresi (naik), sedangkan gelombang tektonik, phase impuls awal gelombangnya ada yang compresi (naik) dan juga ada yang dilatasi (turun).
hal ini dikarenakan gempabumi yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi hanya berupa ledakan dari desakan dapur magma, jadi hampir sama dengan ledakan2 biasa lainnya seperti ledakan nuklir dan juga dinamit. Jadi phase awal impuls gelombang gempabumi yang diakibatkan letusan gunungapi (vulkanik) hanya ada compresi (naik).
sedangkan untuk gelombang gempabumi akibat tektonik, phasenya ada impuls gelombang compresi (naik) dan juga ada yang dilatasi (turun). Hal ini dikarenakan, sebuah event gempabumi biasanya terjadi akibat 2 lempeng yang saling bergerak. Dari pergerakan 2 lempeng tektonik tersebut, maka apabila terjadi patahan (pelepasan energi), akan terbentuk phase impuls awal rambatan gelombang yang berbeda-beda berdasarkan letak dan posisi stasiun pencatat gempabumi terhadap tipe perubahan pergerakan lempeng gempabumi tersebut.
Gelombang gempabumi vulkanik selalu mempunyai amplitudo gelombang P (primer) yang lebih kecil dibandingkan dengan gelombang S (sekunder). Sedangkan gelombang gempabumi tektonik, ada yang amplitudo gelombang P-nya lebih kecil dibandingkan dengan gelombang S, ada juga yang amplitudo gelombang P-nya lebih besar dibandingkan dengan gelombang S.
hal ini dikarenakan letak aktivitas gempabumi vulkanik hanya berada di sekitar perut magma. Sebagaimana yang kita ketahui, kedalaman perut magma hingga ke permukaan bumi termasuk dengan kategori kedalamaan dangkal. Sedangkan aktivitas gempabumi tektonik tidak hanya dengan terdapat di kedalaman yang dangkal, tapi juga hingga kedalaman sedang dan juga dalam (kurang lebih 600 km).
jadi karena perbedaan letak aktivitas antara gempabumi vulkanik dan tektonik, maka bentuk gelombangnya juga berbeda. Berdasarkan bentuk gelombang, maka gempabumi dengan kedalaman dangkal, biasanya amplitudo dari gelombang P lebih kecil dibandingkan dengan amplitudo gelombang S-nya. Sedangkan gempabumi dengan kedalaman yang dalam, biasanya amplitudo dari gelombang P lebih besar dibandingkan dengan amplitudo gelombang S-nya.

3. Gelombang akibat gempabumi vulkanik mempunyai periode gelombang yang rapat akibat aktivitasnya dikedalaman gempabumi yang dangkal. Sedangkan gelombang akibat gempabumi tektonik ada yang rapat dan juga renggang berdasarkan kedalaman gempabuminya. Semakin dalam letak aktivitas gempabumi, maka periode gelombangnya semakin renggang.












0 komentar:

Posting Komentar